Spare part atau suku cadang kendaraan bermotor
memiliki jenis yang beragam. Meskipun banyak bagian yang hanya dipahami oleh
para montir atau teknisi, namun beberapa di ataranya dikenal oleh orang awam,
karena seringkali dilihat. Salah satu di antaranya adalah busi. Hampir semua
orang mengerti benda ini. Busi adalah komponen yang berfungsi untuk memercikkan
bunga api di dalam ruang bakar. Percikan bunga api ini dihasilkan dari tegangan
tinggi antar electrode yang dibangkitkan oleh ignition coil. Temperatur di
dalam ruang bakar dapat mencapai 2500 derajat Celsius dan tekanannya mencapai
50 kg/cm2. Bahan bakar yang dibakar dalam silinder adalah campura uap bensin
dan udara yang tersedia dalam karburator. Campuran bahan bakar ini diledakkan
oleh panas percikan api yang terjadi di antara electrode busi. Ledakan
mendorong piston yang terhubung dengan poros engkol, dan selanjutnya tenaga
gerak ini benar-benar gerak yang menjalankan mesin.
Apabila busi tidak menimbulkan percikan bunga
api, maka sebagus dan sekuat apapun sebuah mesin tidak dapat berfungsi dan
menghasilkan gerak. Demikian juga kalau sukacita, semangat hidup dan keceriaan
sebagai “percikan bunga api” dari kehidupan hilang dari diri manusia, maka pada
hakekatnya manusia itu tinggal menunggu kematian belaka. Sebab pada dasarnya
manusia yang tidak kreatif, manusia yang pasif bukanlah manusia sebagaimana
dikehendaki oleh Allah. Kesedihan dan kesesakan hidup kadang-kadang membuat
orang yang mengalaminya menjadi lemah dan tidak bergairah hidupnya. Seringkali
karena beban hidup yang menghimpit terus menerus, sukacita dan keceriaan hidup
menjadi lenyap.
Amsal 18:14 mengatakan: “Orang yang
bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan
semangat yang patah?” Oleh karena itu menjaga hati kita tetap gembira dan
ceria menjadi sesuatu yang penting. Memang kesedihan dan masalah selalu
ada di sepanjang hidup kita, namun hal itu tidak boleh merenggut damai
sejahtera dan sukacita yang Tuhan sudah anugerahkan kepada kita. “ … jangan
kamu bersusah ati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!”
(Nehemia 8:11 b ).
( Gideon Anang Prakosa )
0 comments:
Post a Comment