Saudara, kita ditentukan menjadi seorang pemenang. Itulah yang dikatakan Firman Tuhan tentang kita dalam I Korintus 15:57. Janji Tuhan ini adalah janji yang pasti dan tidak ada kelemahan, penderitaan, atau apapun yang sanggup menggagalkan kehendak Tuhan ini dalam hidup kita. Bagi sebagian orang, kekurangan dan kelemahan mungkin dijadikan alasan sehingga mereka tidak meraih janji Tuhan ini. Banyak orang begitu pesimis hidupnya karena alasan kelemahan dan kekurangan.
Janji
kemenangan hanya menjadi milik orang-orang yang bersemangat dan tidak pernah
menjadi lemah sekalipun terdapat begitu banyak kelemahan pada dirinya. Seorang
yang bersemangat mengetahui bahwa tidak ada penyakit fisik yang dapat
menghalangi seseorang untuk menunjukkan prestasi besar. Lihat saja, Lord Byron
berkaki pekuk. Robert Louis Stevenson dan John Keats menderita paru-paru.
Edgard Allan Poe mempunyai masalah mental. Thomas Edison dan Ludwig Beethoven
tuli. Halangan-halangan itu membangun kekuatan dan kehendak yang kuat dan
menghasilkan prestasi.
Saudara,
jagalah hati kita agar tetap bersemangat menjalani hidup. Isilah hari-hari kita
untuk terus berkarya dan menjadi berkat bagi banyak orang. Semangat akan
membuat kita tidak pernah kehilangan pengharapan untuk terus melakukan hal-hal
yang berguna.
Amsal 18:14a Orang yang bersemangat dapat
menanggung penderitaannya,
Ayat
Bacaan:
Amsal
18:9-15
18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.
18:10 Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
18:11 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.
18:12 Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan. 18:13 Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya.
18:14 Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
18:15 Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.
18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.
18:10 Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
18:11 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.
18:12 Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan. 18:13 Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya.
18:14 Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
18:15 Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.